BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pernah mengalami
yang namanya antrian. Antrian dimana seseorang harus menunggu giliran untuk mendapatkan jasa pelayanan.
Antrian tersebut timbul karena banyaknya individu yang membutuhkan jasa
pelayanan pada waktu yang bersamaan, sebagai akibatnya konsumen harus mengantri
untuk menunggu giliran agar mendapatkan pelayanan
Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk
mendapatkan giliran pelayan memang sangat menyebalkan dan membosankan serta
dapat juga merugikan pelanggan baik dari segi waktu maupun dari segi biaya, oleh karena itu
sistem antrian seharusnya dapat dirancang dengan lebih efisien dan seefektif
mungkin. Sebenarnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan efisien
dengan menggunakan teori antrian.
Dan pelayanan yang
diberikan oleh suatu loket pembayaran harus dilakukan seefesien mungkin, karena
apabila pelayanan terlalu lama, maka akan memerlukan ongkos yang besar,
sebaliknya jika kapasitas pelayanan kurang maka akan terjadi penungguan dalam
waktu yang cukup lama, yang akan menimbulkan akibat seperti berkurangnya jumlah
pelanggan yang dateng, atau ketidak efisienan karyawan suatu loket pembayaran.
Sistem antrian di dalam kehidupan nyata akan dapat kita
temui seperti antrian pada loket-loket bank, mobil-mobil yang mengantri di
lampu merah, antrian nasabah bank, antrian pembayaran pajak kereta motor,
antrian loket-loket pembayaran telepon, antrian para pengunjung taman hiburan,
antrian pasien-pasien yang menunggu panggilan untuk mengambil obat di loket
obat, antrian penonton pada gedung bioskop, antrian mobil-mobil di tempat
pembayaran tol dan
masih banyak lagi contoh lainnya.
KUD Bekasi Jaya merupakan
salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan Duren
Jaya. KUD ini berkerjasama dengan PLN untuk melayani Pembayaran Listrik. Sistem
antrian loket-loket pembayaran listrik sering terjadi dan kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari sangat banyak , masalah yang sering timbul adalah ketidaknyamanan
para pelanggan karena harus menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengantri,
maka dalam penulisan ilmiah ini penulis tertarik untuk membahas masalah antrian
di Pembayaran Rekening Listrik. Dan berdasarkan uraian di atas maka penulis
mengambil judul “ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI
JAYA”.
1.2
Rumusan Masalah dan batasan masalah
1.2.1
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan
ilmiah ini adalah :
1.
Bagaimana proses Antrian pada
loket pembayaran rekening listrik di Perumnas Tiga dengan menggunakan metode
Antrian Multi Channel - Single Phase
pada hari kerja.
2.
Berapa jumlah loket yang harus
di operasikan agar pelayanan dapat optimal.
1.2.2
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penulisan ini adalah proses antrian yang
terjadi pada pembayaran
rekening listrik yang terjadi pada pembayaran rekening listrik
dengan menggunakan metode Multi Channel - Single Phase (model : M / M / I / F) yang di amati tanggal
15 April 2013 pada jam 08.00-12.00
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ilmiah ini
adalah :
1.
Untuk menganalisis antrian
yang terjadi pada loket pembayaran rekening listrik.
2.
Untuk menentukan jumlah loket
yang harus di operasikan pada setiap hari kerja.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Bagi Akademis
Dapat mengetahui bagaimana proses antrian yang terjadi
pada pembayaran listrik di Perumnas Tiga dengan metode Multi Channel - Single
Phase.
1.4.2
Bagi Peneliti
Hasil penulisan ini dapat digunakan ssebagai bahan pembanding
dalam mengenai masalah-masalah sejenis.
1.4.3
Bagi Perusahaan
Dari hasil penulisan ini perusahaan dapat mengetahui
bagaimana mengotimalisasikan pelayanan pembayaran rekening listrik.
1.5
Metodologi Penulisan
1.5.1
Objek Penelitian
Penelitian dilakukan padaloket pembayaran rekening listrik di KUD Bekasi Jaya yang berlokasi di
jl. Flamboyan 6 Rt 09 Rw 15 No. 1 Kelurahan Duren Jaya,Bekasi Timur. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah para pelanggan yang
mengantri di loket Pembayaran
Listrik.
1.5.2
Data/Variabel
Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah
1.
tingkat kedatangan.
Setiap masalah antrian
melibatkan kedatangan. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input
meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara
terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak.
2.
waktu pelayanan.
Pelayan atau mekanisme
pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih
fasilitas pelayanan.
3.
jumlah konsumen.
Timbulnya antrian terutama
tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian berarti terdapat
pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.
4.
jumlah fasilitas
fasilitas pelayanan dapat
dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak secara fisik dari sistem antrian, disiplin
antrian, waktu pelayanan.
1.5.3 Metode
Pengumpulan Data
Di dalam peyusunan penulisan ilmiah ini penulis memerlukan
sumber-sumber data yang erat kaitannya dengan judul penulisan ini. Adapun
metode penulisan yang digunakan adalah ssebagai berikut ini :
1.
Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data di dapat dari referensi buku, dari internet
dengan cara mendownload dan browsing.
2.
Studi lapangan
Wawancara yaitu dengan mendatangi dan mengajukan pertanyaan pada
salah satu karyawan untuk mendapatkan data.
Observasi, dengan
mendatangi obyek yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
1.5.4 Alat Analisis yang digunakan
Dalam perhitungan antrian ini alat
analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisisn kuantitatif yaitu dengan
menggunakan metode Multi Channel Single
Phase, yaitu suatu metode yang biasa digunakan untuk dua atau lebih
fasilitas pelayanan (server) yang
dialiri oleh antrian tunggal.
Sistem Antrian
![]() |
|||
|
|||
Keterangan :
M = Antrian
S = Fasilitas Pelayanan ( server )
0 komentar:
Posting Komentar