MUSIK ONE STOP


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

ANAK KRAKATAU

Diposting oleh Fitriana Setya

Anak Krakatau Kembali Batuk-batuk
Gunung Krakatau Senin,22 November 2010 kembali “batuk” dengan mengeluarkan bunyi dentuman sebanyak dua kali.Dentumen membuat kaca jendela rumah warga Anyer bergetar.
Dentuman dari aktivitas Gunung Anak Krakatau(GAK) kembali terdengar oleh masyarakat Anyer,Kabupaten Serang dan sekitarnya.Warga kaget keyika kaca rumahnya bergetar saat dentuman terdengar dea kali.
“Saya sudah dua kali mendengar suara dentuman itu, dan sempat menyaksikan kaca rumah bergetar. Anak sya terbangun dari tidurnya ketika dentuman itu terdengar disini, “kata tinah, seorang warga Bandalu, Anyer.
Meski suara dentumannya tidak sekeras sebelumnya ,namun menggetarkan kaca rumah yang terbuat dari kayu itu.”Getaran kacanya lama,tidak kurang dari 10 detik dan selang satu jam kemudian rumah bergetar lagi seperti ada lini atau gempa kecil.”katanya.
Sikin,pengamat Gunung Anak Krakatau di desa pasauran, Kecamatan Cinangka,Kabupaten Serang Provinsi Banten,yang di hubungi terpisah mengaku suara dentuman yang keluar dari perut Gunung Anak Krakatau kerap membuat kaca bergetar.
“kemarin saja,dentuman yang dikeluarkan satu kali dan menggetarkan kaca pos pemantau,” kata sikin. Sebelumnya aktivitas Gunung Anak Krakatau semakin menjadi-jadi, Sabtu (20/11).Suara yang dikeluarkan membuat kaca rumah warga bergetar, dan pos Gunung Anak Krakatau mencatat 207 kali letusan.
“Jumlah letusannya bertambah banyak ,dari 85 kali pada jumat(19/11), dan sabtu kami mencatat 207 kali letusan.”kata Anton S Pambudi, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
Dia menjelaskan , total gempa itu sendiri sudah mencapai angka 741 kali,dimana vulkanik dalam(VA) 2 kali, vulkanik dangkal (VB) 77 kali, letusan 207 kali,tremor 226 kali,hembusan 229 kali.
“kalau Satu hari sebelumnya,letusan hanya terjadi 85 kali,VA 8 kali,VB 69, tremor 225 dan hembusan 167 dengan total kegempaan 554 kali” katanya.
Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Geologi Bencana(PVMBG) menetapkan status GAK masih kategori “Waspada” atau level 11. “kami masih merekomendasikan warga masyarakat atau siapapun tidak mendekat sampai radius dua kilometer” demikian anton
Sumbernya dari Koran Kompas

0 komentar:

Posting Komentar