1. Jelaskan pengertian etika,
moral dan moralitas ?
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu ethos yg berarti : kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara
berpikir.
*Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(Poerwadarminta) etika adalah “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral)”
* Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR
"etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran
dan nilai yang baik. "
*Menurut Magnis Suseno, "Etika
adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.Yang memberi kita norma tentang
bagaimana kita harus hidup adalah moralitas".
contoh-contoh etika dlm kehidupan
sehari-hari,yaitu :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak
kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan
orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang
efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas
sesuai keadaan
10. Bertingkah laku yang baik
Pengertian Moral
Moral adalah ajaran tentang baik buruk
yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak
budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani;
bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya
contoh: kalau kita menemukan tas yang
berisikan dokumen penting dan juga sejumlah uang yang terdapat dalam tas
tersebut. Seandainya kita memiliki moral yang baik maka kita akan memberikan
tas itu kepada pemiliknya atau kalau tidak pada yang berwajib
Pengertian Moralitas
moralitas adalah suatu
ketentuan-ketentuan kesusilaan yang mengikat perilaku sosial manusia untuk
terwujudnya dinamisasi kehidupan di dunia, kaidah (norma-norma) itu ditetapkan
berdasarkan konsensus kolektif, yang pada dasarnya moral
diterangkan berdasarkan akal sehat yang objektif.
contoh: kalau kita menemukan dompet
yang berisikan identitas dan juga sejumlah uang yang terdapat dalam dompet
tersebut
2. Jelaskan
peran dan manfaat etika ?
Peran dan manfaat etika (Ketut Rinjin,
2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006) yaitu :
1. Manusia hidup dalam jajaran norma
moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan. Oleh karena
itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2. Norma moral memberikan kebebasan
bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya =
human act, dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti menaati diri
sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
3. Sekalipun sudah ada norma hukum,
etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu,
norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah-celah
hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian
hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran,
keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat, asas
legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4. Manfaat etika adalah mengajak orang
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom,
mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
3. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan kesadaran moral :
Kesadaran moral di dasarkan atas
nilai-nilai yang benar-benar esensial, fundamental. Perilaku manusia yang
berdasarkan atas kesadaran moral, perilaku akan selalu direalisasikan
sebagaimana yang seharusnya, kapan saja dan di mana saja. Tindakannya
berdasarkan atas kesadaran, bukan berdasarkan pada suatu kekuasaan apa pun dan
juda bukan karena paksaan, tetapi berdasarkan “kekuasaan” kesadaran moral itu
sendiri.
4. Jelaskan apa itu etika
normatif, deontologi, teleologi, hak asasi, relative, agama dan etika keutamaan
?
- Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan
diputuskan.
-Etika deontologi yaitu istilah deontologi
berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. Yang
menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima
dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang
terpenting.
Contoh :
kewajiban seseorang yang memiliki dan mempecayai agamanya, maka orang tersebut
harus beribadah, menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya.
- Etika Teleologi adalah ajaran yang
menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu.
Istilah teleologi dikemukakan oleh Christian Wolff, seorang filsuf Jerman abad ke-18. Teleologi merupakan sebuah studi
tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan,
akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai
dalam suatu proses perkembangan. Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah
studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun
dalam sejarah. Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius
tentang eksistensi tujuan dan “kebijaksanaan” objektif di luar manusia.
- Etika Hak Asasi merupakan suatu
aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan
kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Dalam pemikiran moral dewasa
ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Contoh
: asisten rumah tangga yang mempunyai hak untuk mendapatkan gaji bulanannya
setelah ia melakukan kewajibannya mengurus rumah dan sebagainya.
- Etika Keutamaan
didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah
diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah
laku baik secara moral. memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau
murah hati dan sebagainya.
Contoh keutamaan :
- Kebijaksanaan : seorang pemimpin yang memiliki sifat bijaksana dalam segala urusan.
- Keadilan : mampu bersifat adil dalam menentukan pilihan.
- Suka bekerja keras : mau terus berjuang dalam bekerja, sehingga pada akhirnya dapat menikmati hasil jerih payahnya yang baik.
- Hidup yang baik : tidak pernah melakukan hal – hal yang dapat merugikan sekitarnya,dapat menikmati hidup dengan tenang, nyaman dan tentram.
- Etika Relatif yang mana etika
ini diyakini sebagai suatu tindakan yang benar dan berlaku di daerah tertentu
saja, sebagai cotoh :
* berbicara dan berperilaku sopan
kepada orang yang lebih tua
* meminta ijin saat berjalan melewati
orang yang sedang duduk
- Teori Agama adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya
Sumber :